Ototekno

Jelang Hari Kartini, YouTube Rilis Seri Dokumenter tentang Perempuan Kreator Konten


Menjelang peringatan Hari Kartini 21 April, platform berbagi video YouTube merilis seri dokumenter tentang perempuan kreator konten.

Manajer Senior Pemasaran Produk YouTube Indonesia dan Asia Tenggara Olavina Harahap mengatakan, cerita lima perempuan kreator konten dalam seri dokumenter itu menunjukkan bahwa setiap perempuan bisa menjadi pelopor perubahan dalam hidupnya dengan caranya sendiri.

“Semoga di Hari Kartini ini, kami dapat mengingatkan setiap wanita Tanah Air bahwa mereka bisa menjadi pelopor perubahan dalam hidupnya dengan caranya sendiri. Kami melakukannya dengan menceritakan kisah berbagai perempuan zaman modern dengan cara yang merupakan inti dari YouTube, yaitu visual storytelling,” kata Olavina dalam acara YouTube bertajuk ‘Seribu Kartini, Beda Tapi Sama’ di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Ia mengatakan, setiap perempuan bisa belajar dari Kartini, yang berusaha mewujudkan mimpinya dan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.

Lima perempuan kreator konten yang kisahnya diangkat dalam seri dokumenter YouTube dinilai berhasil memberdayakan diri sendiri dan membantu menumbuhkan komunitas dengan sifat keterbukaan YouTube.

Mereka adalah Nessie Judge yang menyajikan konten horor misteri, Novi yang membuat konten Petani Happy, Arih Lystia yang menghadirkan konten kecantikan, Irene Komala yang menyuguhkan konten jalan-jalan, dan Nadhira Afifa, seorang ibu yang menjadi kreator konten kesehatan.

Kisah mereka disiarkan di YouTube Indonesia pada 19 April 2024.

“Mereka berbagi kisah masing-masing dalam melepaskan diri dari kekangan dan batasan yang ada di masyarakat. Latar belakang yang berbeda inilah yang diharapkan menjadi inspirasi atas pilihan yang mereka ambil untuk membuat perubahan dan keluar dari narasi yang membatasi dan ekspektasi sosial yang diharapkan oleh masyarakat,” kata Olavina.

Dia pun berharap semua perempuan dapat berkontribusi meneruskan upaya Kartini untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button